Kamis, 05 Januari 2012

IZINKAN AKU MELAKSANAKAN SHOLAT BERJAMAAH DENGAN DIA YA ALLAH WALAUPUN HANYA SEKALI DALAM HIDUPKU…

Aku mempunyai kisah dari sahabatku yang ku sayangi..
Dia adalah gadis biasa dan sederhana, dia menyadari kekurangan dan keterbatasannya sebagai manusia, dia sering tidak percaya diri dan malu , dia juga dilahirkan dari keluarga yang sederhana dan bukan dari keluarga yang kuat agamanya , dalam usia 10 tahun dia sudah harus berbesar hati ditinggal dari ayah yang dia cintai, dan kini tinggal bersama ibunya seorang janda yang usianya juga tak lagi mudah, berjuang mencari nafkah demi anaknya, dia anak terakhir dari 5 bersaudara, dia sangat sayang dengan saudara-saudaranya,tak pernah ada dendam kepada saudara-saudaranya walaupun saudara laki-lakinya sering menyakiti hatinya dan ibunya, rasa sayangnya menghapuskan kebencian dan sakitnya , dia sadar, dia hanya titipan Ilahi yang hanya sebentar didunia ini, berharap mendapatkan kebahagiaan dan penuh angan-angan ke masa depan..
Di waktu SMA juga dia tidak begitu popular, dia hanya gadis biasa-biasa, belajar,berteman disekolahnya, Dia mempunyai cita-cita setelah lulus SMA ingin melanjutkan studi dibandung pada jurusan psikology, tetapi takdir tidak berpihak dengannya, dengan keterbatasan biaya, jadi baginya itu cukuplah mimpi dalam hatinya, dia tidak ingin menyusahkan ibunya lagi, dan juga dia mempunyai mimpi ingin pesantren dipulau jawa, dan lagi-lagi belum ada jalan untuknya..dia hanya berharap , dia bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, agar bisa membantu ibu dan keluarganya dikemudian hari.
Akhirnya allah menjawab semua pintanya, saudaranya ingin membantunya dalam membiayai pendidikannya, dia hanya bisa bilang, subhanallah maha suci engkau ya allah..
Setelah masuk kuliah, dia berharap bisa serius dalam mencari ilmu dan bisa bergaul dengan teman-temannya agar dia tidak menjadi orang yang tertutup lagi.seiring berjalannya waktu, dalam pikirannya dia hanya mengharapkan biaya kuliah dari saudaranya itu,tetapi untuk biaya sehari-harinya dia masih mengharapkan dari ibunya karena dia belum bekerja, dia menangis dalam doanya, semoga allah memberikan jalan untuknya, alhamdullah puji syukur bagi allah, dia ditawarkan bekerja oleh salah seorang sahabat dekatnya..”terima kasih ya allah, atas rahmat mu “.
Dalam percintaan, dia tidak begitu berambisius seperti layaknya remaja seusianya, ya walaupun masih dalam batas normal, menyukai dan mengagumi lawan jenis, tapi hanya sekedar itu, dia juga pernah mencintai seorang laki-laki walaupun sampai saat ini cintanya hanya dalam hatinya, dia memang cendrung tertutup, pemalu, menghargai kodrat seorang wanita, dan tidak bisa mengungkapkan isi hatinya sampai kapanpun jika tidak ada kesempatan baginya, kadangkala dia sering terlihat kekanak-kanakkan, karena sifat wanita yang ingin diperhatikan dan wanita itu cenderung lemah dan peka terhadap perasaan, sampai suatu hari laki-laki itu mendadak pergi karena harus pindah tugas, dia merasa terpukul dan hanya bisa diam , dia sadar laki-laki itu memang bukan untuknya, dan dia juga sudah punya kekasih hati dan kekasih laki-laki  itu sering berkomunikasi dengannya, dia sering meminta kabar tentang laki-laki itu kepadanya, ya allah,.dia harus berbesar hati menjaga perasaannya dan perasaaan wanita itu, dia harus berbesar hati mengikhlaskannya, dia berharap cukuplah allah menitipkan rasa itu kepadanya walaupun tak harus memiliki…
Waktu terus berlalu, dia mencoba untuk melupakan laki-laki itu, tapi tidak bisa..dia berusaha untuk bisa mencintai laki-laki lain ,tapi tetap tidak bisa..Sudah hampir setahun setengah tidak ada kabar dan beritanya, ya dia berpikir laki-laki itu memang bukan untuknya.
Dalam waktu beberapa bulan dia bertemu dengan seorang laki-laki muda, ya dari fisik memang dia menarik tapi tidak tahu dari kepribadiannya.
Waktu berjalan terus, perkenalan dan keakraban yang kini dia jalani, walaupun waktunya singkat..dia memang cenderung cuek dan hayal dengan dunianya, tapi dengan keberaniaan laki-laki itu mengajaknya bergurau dan tak hayal dia juga ikut larut dari gurauan itu, disitulah dia mulai mendapatkan signal dari hatinya walaupun masih penuh dengan keraguan besar, dalam beberapa minggu akhirnya laki-laki itu mengatakan perasaaannya, dalam hatinya dia masih penuh keraguan, dia belum begitu banyak mengenal kepribadiaan dan sifat-sifatnya, tapi dilain sisi dia tidak ingin mengecewakan perasaan laki-laki itu, karena dia belajar dari pengalamannya dulu, dia bukannya ingin menyakiti temannya yang pernah suka dengannya, karena dia hanya kasihan dan rasa sayang sahabat lebih besar daripada rasa sayang kekasih dengan sahabatnya, sebenarnya sampai sekarang dia masih merasa bersalah dengan temannya itu, tapi dia berdoa semoga dia mendapatkan yang jauh lebih baik darinya…
Akhirnya dia terima perasaan laki-laki itu walaupun sebenarnya perasaanya penuh dengan kegalauan yang hebat, hari berganti hari minggu berganti minggu, dijalaninya hubungannya itu diawal memang terasa indah, dan dia juga pernah mengalami hubungan jarak jauh dengan kekasihnya itu, tetapi fellingnya sering tidak bagus terhadap laki-laki itu, tapi dia mencoba menghapus itu semua, dia tidak berprasangka buruk terhadap kekasihnya apalagi dalam hubungan jarak jauh, sementara itu muncullah opini-opini dari sahabat-sahabatnya dan orang terdekatnya bahwa laki-laki itu tidak baik untuknya, seorang temannya juga pernah berselisih dengannya , dia mati-matian membela kekasihnya itu dihadapannya, tapi sebagian besar sahabat dan orang-orang terdekatnya memang tak setuju dengan hubungan itu, tapi dia tetap pada pendiriannya karena cintanya yang begitu besar kepada kekasihnya,
Cinta dunia telah menutupi mata hatinya dan merubahnya, dia seakan sering menjauhkan diri dari allah, ibadahnya bolong-bolong, imannya jadi lemah hingga setan mudah menggodanya..
Dia sudah terperangkap dalam rencana setan, mata hatinya jadi buta, dia hanya memikirkan cinta dan cintanya saja, dia berusaha untuk memberikan yang terbaik  dalam hubungannya, tapi dia sadar dia bukan manusia sempurna, dia sadar kekurangan dan kesalahannya, dia cenderung bersifat manja dan kekanak-kanakkan,mudah marah tapi hanya sesaat, dia marah karena ingin diperhatikan, sensitifan..
Padahal rasa sakit yang dipendamnya dari hubungannya itu jauh lebih besar, dia harus menerima pengakuan dari sang kekasih, bagaimana kehidupannya dulu, ya allah , dia coba untuk melapangkan dadanya untuk menerima itu semua, dan juga sering berselisih paham dari segi agama, dia pernah berdebat masalah pacaran itu haram dalam agama islam, tapi sang kekasih menyangkalnya akhirnya dia mengalah, cukup allah yang tahu kebenarannya, dan berdebat masalah, laki-laki yang baik akan mendapat wanita yang baik justru sebaliknya, dia juga memperdebatkan ini, padahal dalam alquran sudah jelas-jelas, tapi pada waktu itu dia lupa ayat dan surah berapa, jadi dia tidak mempunyai keberaniaan untuk bedebat lagi, jadi dia  akhiri perdebatan itu dan membujuknya supaya tidak tinggi hati, semua itu karena cintanya dia berusaha menerima itu semua, dan dia menerima sang kekasih itu apa adanya.
Dia juga sering berangan-angan ingin mempunyai keluarga kecil dan bahagia bersama kekasihnya  itu dikemudian hari, dia bersabar menunggu kekasihnya itu sampai waktunya tiba, tapi semua itu tak sesuai keinginan dan harapan, allah berkehendak lain, kekasihnya itu memutuskan hubungan tanpa ada sebab yang jelas dan mendadak serta memutuskan hubungan sepihak, laki-laki itu bilang, dia itu adalah wanita yang berambisius mempunyai angan-angan yang tidak jelas, seakan-akan kesalahan semua itu ditumpahkan dengan dia, biar dia merasa bersalah terus, dia terus meminta maaf dan menangis terus dengan laki-laki itu, tapi laki-laki itu cenderung cuek dan tak mempunyai malu dan perasaan bersalah, tidak minta maaf juga dengannya, padahal kesalahan itu terjadi pada mereka berdua dan yang benar hanya berasal dari allah.
Waktu terus berjalan, dia larut dalam kesedihannya terus, sahabat-sahabatnya selalu memberikannya dukungan dan semangat, sering ada kabar yang tidak bagus dari laki-laki itu, ekspresi wajahnya langsung berubah, dan bisa-bisa dia muntah, mungkin itukah rasa sakit yang dia pendam selama ini,
Alasan yang klasik selama ini, kemunafikan memang selalu bersarang dihati manusia, memutuskan dia bukan karena ada pihak ketiga ,laki-laki itu bersisih kukuh pada alasannya, agar dia tetap merasa bersalah, allah telah menunjukkan kebenarannya, beberapa waktu berlalu, akhirnya memang dia mempunyai kekasih lain disana, astaqfirullah..hanya itu yang dia katakan.Dia berharap kepada allah, semoga allah membukakan pintu hati laki-laki itu dan segera mohon ampun kepada allah,
Dia memang merasa sakit yang luar biasa dalam dadanya seakan sesak yang menghimpit hatinya karena luka yang tak kunjung sembuh , tapi dia sadar , allah selalu bersamanya, bahwa cinta  allah jauh lebih berharga dari pada cinta manusia yang penuh dengan kepedihan, allah lah yang mengobati hatinya, dia berpikir, jika kita mencintai allah dengan tulus pastinya allah tidak akan pernah melukai hatinya justru allah akan memberikan kebahagiaan yang abadi dengannya dan janji allah itu benar..
Hikmah yang banyak dia ambil dari kejadian ini, dia bisa lebih dekat dengan allah , takut akan kematian dan azab allah yang pedih, kitabullah alquran lah menjadi teman hatinya saat ini jika dia mulai kosong dan galau, subhanallah alquran itu adalah obat hati yang paling baik…
Dia coba untuk mengikhlaskan semuanya, biar hatinya sakit dan benar-benar dia telah dikecewakan, dia tidak merasa benar, dia juga merasa salah, karena kebenaran hanya datangnya dari allah, mungkin alah sayang dengannya, jadi allah memberikan teguran keras kepadanya, jadi sekarang dia telah menemukan kebahagiaan yang sebenarnya, bahwa dekat dengan allah adalah sesuatu kebahagiaan yang tak bisa diucapkan dengan kata-kata, dia tidak merasa kesepian lagi..

Dia ingin sekali menyampaikan surat ini kepada sang mantan kekasih yang dia simpan dilaptopnya ,bunyinya :
“ Assalamualaikum…wr..wb
Puji syukur kepada allah bahwa kita masih sama-sama diberikan kesempatan hidup didunia ini,
Bagaimana kabarmu??aku harap allah berkenan menjaga dirimu dan memberikanmu kesehatan fisik dan hati..
Aku minta maaf jikalau memang dari dulu aku banyak salah padamu, kebenaran itu hanya datangnya dari allah,
Aku sadar dari dulu, aku sebenarnya punya keraguan dan kegalauan besar terhadap cintamu dan hubungan kita, tapi aku hapus itu semua dari pikiranku, aku memang tak menarik ,tak secantik gadis-gadis zaman sekarang, aku juga tak seksi yang mempunyai fisik yang sempurna, aku hanya wanita yang memakai jilbab yang tertutup rapi agar tak banyak fitnah menghampiri ku, tapi aku juga tak ingin hanya menjilbab kepalaku, aku juga berusaha untuk menjilbabi hatiku ,agar aku benar-benar menjadi manusia dan menjadi hamba allah, aku juga tak sesuai dengan impian mu, aku sadar kekuranganku, tapi aku berusaha tuk menjadi yang terbaik dan jadi diri sendiri walaupun tak menjadi apa yang kau harapkan.
Sekali lagi aku minta maaf padamu, jikalau memang aku tak baik untukmu,
Tapi yang aku ingin tanyakan kepadamu, mengapa kau membohongiku, dari dulu kau bilang kau tak suka kebohongan, tetapi mengapa sebaliknya, kau bilang ingin focus dengan masa depan dan karirmu,, tapi alhasil beberapa bulan ini, kau memang seorang pendusta, kau memang mencari yang lain, mengapa kau tak berterus terang kalau memang mencintai yang lain yang jauh lebih baik dariku, aku memang sangat kecewa denganmu, setelah menghancurkanku kau pergi dengan yang lain,
Tapi aku tidak pernah membencimu, karena aku masih mempunyai iman bahwa kebencian hanya membawa kerugian bagi ku,aku tak ingin allah murka terhadapku, biarlah allah yang maha adil memberikan yang terbaik..
Aku tidak sedikitpun benci padamu, karena cintaku yang begitu tulus dan besar kepadamu, rasa itu tak terasa lagi, dalam sholatku ,aku menangis dan mendoakan dirimu supaya kau berada dijalan allah, tak mengulangi perbuatan mu yang buruk..
Orang tuamu yang begitu baik denganku, dan ibumu yang menitipkan doa dan pesan kepadaku supaya kau berhasil, beliau sangat berharap penuh denganmu,ya allah hatiku bagai teriris dan tercabik-cabik, harus menjaga amanah dari ibumu disatu sisi hatiku masih terluka..ibumu yang begitu baik denganku, aku merasa bersalah dan tak kuat rasanya harus berbesar hati lagi, aku yakin allah menjawab semua ini,
Semoga dia menjadi apa yang kau inginkan dan kau impikan, semoga dia selalu memberikan mu kebaikan dan semangat bagimu, supaya tak ada lagi yang tersakiti diantara kalian, semoga hubungan kalian awet, .aku disini hanya bisa menitipkan doa kepadamu..
Quran yang disampaikan allah kepadaku untuk dititipkan denganmu, semoga itu sangat berguna, bacalah karena itu la akan menyelamatkanmu,
Aku bukan ingin menggurui mu, aku juga sadar banyak dosa dan kekurangan, aku seorang wanita yang diciptakan lemah yang kadang kala hatiku sering berubah ubah,dan berharap kepada allah mendapat pemilik tulang rusukku untuk menjaga dan melindungiku serta membimbingiku menjadi wanita yang solehah dan mempermudahku untuk menuju keridhoan allah,
Semoga allah selalu bersama kita, jangan terlarut dengan kenikmatan dunia yang hanya sebentar ini, azab allah sangat perih, tak ada manusia yang tahan menghadapinya..
Satu lagi, aku punya satu permintaan darimu , ini semoga tidak memberatkanmu, “ IZINKAN AKU MELAKSANAKAN SHOLAT BERJAMAAH DENGAN MU WALAUPUN HANYA SEKALI DALAM HIDUPKU, SEOMGA KITA BISA MENDAPATKAN RAHMAT DARI ALLAH “
Aku hanya mengharapkan ini darimu, semoga kau berkenan memenuhi pintaku ini…
Percayai kebenaran jangan menjadi orang yang idealisme..
Sekian surat dan doaku untukmu..semoga dikemudian hari kita bisa berjumpa hati, agar tak ada dendam diantara kita …
Wassalamualaikum..wr..wb..”

Akhirnya dia sadar semua itu adalah cobaan dari allah dan teguran dari allah, dialah yang berkehendak, dan tak ada seorangpun yang bisa menghalanginya …
Dia berdoa kepada allah, “ YA ALLAH yang maha pengasih dan penyayang, aku mohon izinkan aku menikah tanpa pacaran , amien ya rabbal alamin”
Dia selalu berpegang dan yakin terhadap firman allah yang berbunyi :
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” ( surah AN NUR : 26 )
Semoga para ikhwan dan akhwat bisa mengambil pelajaran  dari kisah ini, tak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan dari ALLAH SWT..manusia sering memiliki sifat ujub ( bangga diri ) dan riya’ juga sering menghampiri hati manusia, sekuat apapun kita menghapus riya’ dalam hati kita, tapi sering kali riya’ muncul dari segi lain, astaqfirullah ‘ahzim wa atuubu ilaih…semoga allah yang maha pengampun dan pengasih mengampuni dosa-dosa kita yang lemah ini.
Rabbana atina fid dunya hasanah, wa fil ‘akhirati hasanah, waqina ‘adzaban naar…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar